Eps 5 : All About Skripsweet
Ceritanya malam ini tiba-tiba flashback ke masa paling berkesan akhir-akhir ini, yaitu masa "skripsi", jujur aku merindukan masa itu, skripsi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa tingkat akhir dengan melakukan penelitian dan akan diajukan di sidang skripsi. Mari kita mulai sajalah flashbacknya =)) :
Masa pembagian dosen pembimbing ( March, 2012 )
Dari semua tahapan, tahap ini udah bikin sport jantung duluan :p tahap yang bikin deg-degan, tidur tak nyenyak tiap malam, dungjess :& apalagi aku paling benci ditakut-takutin, ini itu segala macam karakteristik pembimbing. Dosen pembimbing nantinya akan membimbing penyusunan skripsi kita dari awal sampai akhir, dan sebagai mahasiswa yang ingin segera lulus kemudian menikah mencari kerja tentu kita tidak menginginkan dosen killer bukan? that's what I feel... Hari demi hari, menunggu dari proposal skripsi masuk awal Maret, akhirnya hilal muncul di akhir Maret.. Dosen pembimbingku perempuan, keibuan, desas-desusnya agak galak uwoo sempat merinding disko sih, yah apapun itu diterima sajalah :'(, semoga semua ini diberi kemudahan.. aamiin...
Masa konsultasi atau bimbingan (April 2012)
Memasuki tahapan ini, hiii banyak kalii godaannya apalagi rasa malas yang hilir mudik udah mirip metromini. Awal bimbingan sih, masih konsultasi tentang judul, sempet bete juga karena metodeku diharapkan berubah dari kuantitatif menjadi kualitatif, untuk judul penelitian sama sekali tidak berubah karena ibu-dosen-pembimbing sangat menyetujui penelitian ini aku angkat yang mana sudah lama diimpikan beliau untuk dikaji mahasiswa perpustakaan seperti kami. Hanya saja beliau masih kekeuh berharap aku bisa berubah pikiran menggunakan metode yang disarankan beliau di pertemuan berikutnya. Siang dan malam daku memikirkan, tapi yah, anggap saja dosen-pembimbing itu seperti Ibu sendiri, yang mana sarannya itu yang terbaik. Akhirnya, penelitianku resmi berubah menjadi kualitatif. Berdasarkan opini dari banyak pihak, saat bimbingan itu memang sangat menguras tenaga dan emosi, terkadang kita malas bimbingan, banyak revisi sana sini, susah cari literatur, dan yang palingg superr menguras tenaga, waktu, perasaan itu.. saat dosen sulit ditemui.. huhu..
Alhamdulillah, semua bisa aku lewati dengan lancar, kuncinya memang 1 : sabar dan tekun. Sedikit cerita, awal-awal bimbingan Bab I, revisiku banyak sekalii, sampai nangis mau diapakan lagi la ini skripsi :'( tapi aku tetap berusaha keras, memperhatikan setiap detail yang diharapkan Ibu (mari kita panggil bu dospem begini saja yah :D ), rajin konsultasi sama Ibu, jangan malas cari literatur asli di perpustakaan, jangan cuma berdasar browsing, karena bisa saja postingan di website udah berupa saduran, bukan informasi murni. Aku ingat, rajin sekali aku pergi dari perpus ke perpus, pergi pagi pulang menjelang maghrib bahkan malam, bawa-bawa laptop segede gaban, pulang-pulang bawa buku dari perpustakaan. Tiap bimbingan literatur asli kudu dibawa, aku harus bisa menjelaskan maksud literatur yang aku gunakan, di buku apa, halaman berapa. Ya Allah, betul deh, menyenangkan sekali deh.
Memasuki tahapan ini, hiii banyak kalii godaannya apalagi rasa malas yang hilir mudik udah mirip metromini. Awal bimbingan sih, masih konsultasi tentang judul, sempet bete juga karena metodeku diharapkan berubah dari kuantitatif menjadi kualitatif, untuk judul penelitian sama sekali tidak berubah karena ibu-dosen-pembimbing sangat menyetujui penelitian ini aku angkat yang mana sudah lama diimpikan beliau untuk dikaji mahasiswa perpustakaan seperti kami. Hanya saja beliau masih kekeuh berharap aku bisa berubah pikiran menggunakan metode yang disarankan beliau di pertemuan berikutnya. Siang dan malam daku memikirkan, tapi yah, anggap saja dosen-pembimbing itu seperti Ibu sendiri, yang mana sarannya itu yang terbaik. Akhirnya, penelitianku resmi berubah menjadi kualitatif. Berdasarkan opini dari banyak pihak, saat bimbingan itu memang sangat menguras tenaga dan emosi, terkadang kita malas bimbingan, banyak revisi sana sini, susah cari literatur, dan yang palingg superr menguras tenaga, waktu, perasaan itu.. saat dosen sulit ditemui.. huhu..
Alhamdulillah, semua bisa aku lewati dengan lancar, kuncinya memang 1 : sabar dan tekun. Sedikit cerita, awal-awal bimbingan Bab I, revisiku banyak sekalii, sampai nangis mau diapakan lagi la ini skripsi :'( tapi aku tetap berusaha keras, memperhatikan setiap detail yang diharapkan Ibu (mari kita panggil bu dospem begini saja yah :D ), rajin konsultasi sama Ibu, jangan malas cari literatur asli di perpustakaan, jangan cuma berdasar browsing, karena bisa saja postingan di website udah berupa saduran, bukan informasi murni. Aku ingat, rajin sekali aku pergi dari perpus ke perpus, pergi pagi pulang menjelang maghrib bahkan malam, bawa-bawa laptop segede gaban, pulang-pulang bawa buku dari perpustakaan. Tiap bimbingan literatur asli kudu dibawa, aku harus bisa menjelaskan maksud literatur yang aku gunakan, di buku apa, halaman berapa. Ya Allah, betul deh, menyenangkan sekali deh.
Masa penelitian (Mei 2012)
Dalam suatu pekerjaan, pasti ada faktor x dan y. Faktor penghambat dalam pembuatan skripsiku mulai muncul saat aku sudah diizinkan untuk melakukan penelitian, waktu itu aku hanya diberi waktu 1 Minggu untuk penelitian oleh Ibu. Dan kenyataan di lapangan berkata lain huhuhu :'( awal penelitian, perizinan susah diperoleh karena harus ketemu kepala perpustakaan dulu dan beliau saat ditemui selalu sedang mengajar di UT >:O khan bete yah. Tempat penelitianku di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang, lokasinya lumayan jauh dari rumahku, karena harus naik-gunung-lewati-lembah (ini seriusan), topik penelitianku mengangkat permasalahan tentang kecerdasan emosional ( iya tau ini kajian psikologi :| ). Sampel penelitianku adalah pemustaka yaitu mahasiswa S1, S2, dan dosen sejumlah 11orang. Sedikit yah? karena metodeku kualitatif, aku harus mengali informasi lewat wawancara dan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah kubuat. Adapun teknik yang aku gunakan, adalah snowball sampling :D (suka denger namanya hahaha ingetnya saljuuu).
Mahasiswa S1 tidak sampai 1 hari sudah selesai dan sudah diperoleh informasi. Sedangkan Mahasiswa S2 dan dosen butuh waktu lama tidak hanya berhari-hari tapi sampai 1 bulan. Benar-benar diuji waktu, tenaga, perasaan. Tiap hari bolak-balik ke UNNES tidak membuahkan hasil, sampai ikut bantuin kerja disana (buat bekal kerja :p). Waktu itu, aku tidak enak hati sama Ibu, pelanggaran ini namanya, melenceng dari target yang seharusnya akhir Mei sudah di-deadline Ibu untuk mendaftar sidang. >:O
Dalam suatu pekerjaan, pasti ada faktor x dan y. Faktor penghambat dalam pembuatan skripsiku mulai muncul saat aku sudah diizinkan untuk melakukan penelitian, waktu itu aku hanya diberi waktu 1 Minggu untuk penelitian oleh Ibu. Dan kenyataan di lapangan berkata lain huhuhu :'( awal penelitian, perizinan susah diperoleh karena harus ketemu kepala perpustakaan dulu dan beliau saat ditemui selalu sedang mengajar di UT >:O khan bete yah. Tempat penelitianku di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang, lokasinya lumayan jauh dari rumahku, karena harus naik-gunung-lewati-lembah (ini seriusan), topik penelitianku mengangkat permasalahan tentang kecerdasan emosional ( iya tau ini kajian psikologi :| ). Sampel penelitianku adalah pemustaka yaitu mahasiswa S1, S2, dan dosen sejumlah 11orang. Sedikit yah? karena metodeku kualitatif, aku harus mengali informasi lewat wawancara dan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah kubuat. Adapun teknik yang aku gunakan, adalah snowball sampling :D (suka denger namanya hahaha ingetnya saljuuu).
Mahasiswa S1 tidak sampai 1 hari sudah selesai dan sudah diperoleh informasi. Sedangkan Mahasiswa S2 dan dosen butuh waktu lama tidak hanya berhari-hari tapi sampai 1 bulan. Benar-benar diuji waktu, tenaga, perasaan. Tiap hari bolak-balik ke UNNES tidak membuahkan hasil, sampai ikut bantuin kerja disana (buat bekal kerja :p). Waktu itu, aku tidak enak hati sama Ibu, pelanggaran ini namanya, melenceng dari target yang seharusnya akhir Mei sudah di-deadline Ibu untuk mendaftar sidang. >:O
Masa Pra-Komprehensif dan sidang ( Juni 2012 )
Setelah tahap penelitian yang naudzubillah lamanyo, awal bulan Juni 2012 aku baru bimbingan bab V. Oke fine, ini menyedihkan saudara-saudara, target penelitian mundur, sidangpun mundur. Alhamdulillah, tidak sampai 1 Minggu aku sudah diperbolehkan untuk mendaftar sidang. Rasanya campur adek, sedih, seneng, haru, bahagia, panik jadi satu. Panik bukan karena sidang, tapi karena ada tahap komprehensif lebih dulu 1 Minggu sebelumnya, dan sempet hopeless banget disitu karena cuma punya waktu sekitar 1 Minggu. Ujian komprehensif itu ujian pendadaran seputar 5 mata kuliah yang diuji oleh 3 orang dosen. Aku tidak mampu menghafal banyak-banyak dalam waktu singkat ( kalau kata mas, short memory :p ).
Setelah tahap penelitian yang naudzubillah lamanyo, awal bulan Juni 2012 aku baru bimbingan bab V. Oke fine, ini menyedihkan saudara-saudara, target penelitian mundur, sidangpun mundur. Alhamdulillah, tidak sampai 1 Minggu aku sudah diperbolehkan untuk mendaftar sidang. Rasanya campur adek, sedih, seneng, haru, bahagia, panik jadi satu. Panik bukan karena sidang, tapi karena ada tahap komprehensif lebih dulu 1 Minggu sebelumnya, dan sempet hopeless banget disitu karena cuma punya waktu sekitar 1 Minggu. Ujian komprehensif itu ujian pendadaran seputar 5 mata kuliah yang diuji oleh 3 orang dosen. Aku tidak mampu menghafal banyak-banyak dalam waktu singkat ( kalau kata mas, short memory :p ).
Masa komprehensif dan sidang ( Juni 2012 )
Jangan dikira kalau sudah daftar sidang itu sudah lega, salah pikiran itu, bagiku itu masih babak permulaan dari kata lega :) Saat itu, aku cuma bisa pasrah dan berdoa yang terbaik serta berusaha yang terbaik. Perasaan waktu komprehensif, campur aduk, mana mata kuliahnya ternyata yang aku ngga begitu menguasai :') belum ujian, aku sudah ribet urus snack time ini itu (padahal Ibu sudah mengingatkan jangan diurus sendirian, maafkan Ibu, anakmu ini tidak nurut :( ), belum lagi waktu itu salah kostum, pakai rok pendek dan high heels, hiaaa memang ya busana bisa mempengaruhi percaya diri seseorang, aku sudah membuktikannya. Ngga nyaman asli pakai style begitu atau aku yang ngga biasa (?) ke kampus selalu flat shoes, kaosan, ransel, berubah dadakan feminim syekaliiii dengan rambut digelung hairnet. Penampilan bak mbak-mbak bank ini selain bikin aku super ngga nyaman, bikin malu, dipelototin banyak orang, hiiiiiii suram. Mood rusak hari itu.
Next week, skripsi time. Aku jauh lebih pede. Udah ngga saltum, Udah diurusin semua sama temen-temen konsumsinya. Pede aja bawa tas segede gaban isinya literatur yang dipakai sama semua revisi. Hore, berasa gendong anak beruang. Aku suka hari itu, banyak teman-teman menungguku sidang ( bahkan mas mantan sempat datang :| demi apa ini ), dan yang terpenting aku lebih pede karena ini kan skripsi, aku yang buat sendiri. Masuk ruang skripsi, jauh dari perkiraan, cuma ditanya snowball sampling apa, dan baca abstract english version. Udah. Itu aja. Mlongo x_x dan akhirnya dinyatakan lulus tanggal 21 Juni 2012 <3<3
Jangan dikira kalau sudah daftar sidang itu sudah lega, salah pikiran itu, bagiku itu masih babak permulaan dari kata lega :) Saat itu, aku cuma bisa pasrah dan berdoa yang terbaik serta berusaha yang terbaik. Perasaan waktu komprehensif, campur aduk, mana mata kuliahnya ternyata yang aku ngga begitu menguasai :') belum ujian, aku sudah ribet urus snack time ini itu (padahal Ibu sudah mengingatkan jangan diurus sendirian, maafkan Ibu, anakmu ini tidak nurut :( ), belum lagi waktu itu salah kostum, pakai rok pendek dan high heels, hiaaa memang ya busana bisa mempengaruhi percaya diri seseorang, aku sudah membuktikannya. Ngga nyaman asli pakai style begitu atau aku yang ngga biasa (?) ke kampus selalu flat shoes, kaosan, ransel, berubah dadakan feminim syekaliiii dengan rambut digelung hairnet. Penampilan bak mbak-mbak bank ini selain bikin aku super ngga nyaman, bikin malu, dipelototin banyak orang, hiiiiiii suram. Mood rusak hari itu.
Next week, skripsi time. Aku jauh lebih pede. Udah ngga saltum, Udah diurusin semua sama temen-temen konsumsinya. Pede aja bawa tas segede gaban isinya literatur yang dipakai sama semua revisi. Hore, berasa gendong anak beruang. Aku suka hari itu, banyak teman-teman menungguku sidang ( bahkan mas mantan sempat datang :| demi apa ini ), dan yang terpenting aku lebih pede karena ini kan skripsi, aku yang buat sendiri. Masuk ruang skripsi, jauh dari perkiraan, cuma ditanya snowball sampling apa, dan baca abstract english version. Udah. Itu aja. Mlongo x_x dan akhirnya dinyatakan lulus tanggal 21 Juni 2012 <3<3
Masa Pra-Sidang
Waktu itu, aku berharap aku bisa wisuda bulan Juli 2012 bertepatan dengan ulang tahunku. Sayang, aku harus bisa menerima bahwa aku tidak dapat mengikuti wisuda bulan itu, mau tidak mau memang harus ikhlas. Selalu berharap yang terbaik, Allah pasti memberikan yang terbaik menurutNya. Allah menggariskanku wisuda bulan Oktober, bersama teman-temanku, hampir sekelas, bersama sahabat-sahabatku. Itu Asiknya. Kalau aku wisuda bulan Juli, aku hanya berdua temenku. Kata teman-teman "Kalau kamu wisuda Juli say, Oktober kamu datang harus pakai kebaya" =))
Setidaknya dengan adanya jeda waktu yang cukup lama, aku bisa membekali diriku dengan berbagai kursus, selain itu bisa main-main ke kampus datang ke sidang teman, motivasi teman, dan lain sebagainya. Kurasa ini memang sudah jalannya. Let it flow~
Waktu itu, aku berharap aku bisa wisuda bulan Juli 2012 bertepatan dengan ulang tahunku. Sayang, aku harus bisa menerima bahwa aku tidak dapat mengikuti wisuda bulan itu, mau tidak mau memang harus ikhlas. Selalu berharap yang terbaik, Allah pasti memberikan yang terbaik menurutNya. Allah menggariskanku wisuda bulan Oktober, bersama teman-temanku, hampir sekelas, bersama sahabat-sahabatku. Itu Asiknya. Kalau aku wisuda bulan Juli, aku hanya berdua temenku. Kata teman-teman "Kalau kamu wisuda Juli say, Oktober kamu datang harus pakai kebaya" =))
Setidaknya dengan adanya jeda waktu yang cukup lama, aku bisa membekali diriku dengan berbagai kursus, selain itu bisa main-main ke kampus datang ke sidang teman, motivasi teman, dan lain sebagainya. Kurasa ini memang sudah jalannya. Let it flow~
Kesimpulannya, penyusunan skripsi itu memang seringkali membuat kita emosi, membuat ga mood makan, merusak siklus tidur, serasa ada beban kalau belum selesai. Tapi aku tidak pernah membenci skripsiku, aku sayang-sayang itu skripsi :* Skripsi itu juga banyak halangannya lho, kalau aku sih halangan terbesarnya males ngerjain waktu dirumah x_x , tapi aku punya cara sendiri untuk memotivasi agar segera selesai yaitu :
- Tetapkan target kapan skripsi itu harus selesai, tanpa adanya target pasti deh bakal males, dan stuck di tempat itu skripsi.
- Ingat orang tua, merekalah yang membuat aku ingin segera menyelesaikan skripsi tersebut secepat dan sebaik yang aku bisa, aku tidak ingin mereka kecewa, apapun hasilnya tetap berusaha untuk membahagiakan mereka.
- Jangan sekali-kali terlena, minimal 1 hari skripsi disentuh 1 kali kalau ditinggal-tinggal ujung-ujungnya malas nanti :) Lebih baik dikerjain dulu, mainnya nanti-nanti saja~ aku puasa main juga kok :'(
- Tetap semangat apapun yang terjadi, pasrahkan semuanya ke Allah, insyaAllah Allah pun akan membantu kita entah bagaimana caranya :).
0 komentar: