Hello !

Grojogan Klenting Kuning adalah salah satu obyek wisata yang berada di desa Kemawi, kecamatan Sumowono, Semarang. Obyek wisata yang ada berupa air terjun dengan pemandangan alam sekitarnya yang sangattt indah. For your information, desa Kemawi ini adalah desa KKN ku dulu.. Program pembuatan grojogan klenting kuning ini sudah dimulai sejak kami berada disana, bahkan kami memberikan kontribusi meskipun sedikit didalamnya.

Kemawi, betul-betul menjadi desa yang tidak terlupakan, khususnya bagi aku sendiri. Udara desa ini masih sangatlah sejuk, bebas polusi, di sekitarnya masih banyak hutan dan sawah. Sungguh, pemandangan alam yang mungkin dirindukan masyarakat perkotaan. Aku bersyukur ditempatkan KKN di desa ini, betul-betul asyik dan menyenangkan dengan warga yang sangat amat ramah. 

Hari demi hari berlalu, detik demi detik bergulir.
Kerempongan pra-wisuda kian menggila saja rasanya.

Kali ini, urusan yang tak kalah pentingnya, yaitu make up and hair do, ini berhubungan dengan penata rias harus cocokin jadwalnya freenya kapan. Penata rias aku memilih salon tetanggaku, yang ada di depan rumahku persis. MUA-nya, tante H, sudah biasa menangani aku dari jaman sekolah. Booking akhirnya beres, yang belum fix hanya masalah hair do aja sih ini.

Wisuda ini, aku masih menggunakan sanggul, padahal aku sudah mulai ingin untuk mengenakan hijab di hari wisudaku. Sayangnya, kebaya sudah didesain jauh-jauh hari bukan untuk hijab, dan untuk perombakan butuh waktu yang ngga sebentar, ngga akan keburu. Kenapa aku ingin menggunakan hijab di hari wisuda? jadi akhir-akhir ini diluar kampus, waktu main sama teman-teman atau berpergian, aku sudah mulai menggunakan hijab, bukan ini bukan keinginan mas pacar, aku tergerak menggunakannya dari hatiku sendiri. Nah, beruntunglah, aku hanya menggunakan hijab saat diluar kampus saja, sedangkan tiap ke kampus aku belum menggunakan :)

Untuk kreasi sanggul, aku ingin menggunakan rambutku sendiri sebagai sanggul, itu sebabnya rambut dan poni kubiarkan memanjang =)) tapi, aku masih galau ngga penting gitu deh dengan model yang ingin kugunakan, beberapa referensi model yang aku suka sih seperti ini:

Jujur saja, aku tidak suka model sanggul yang terlalu keibuan, menurutku itu lebih cantik di acara pernikahan. Aku suka model-model diatas. Sebenarnya sih, aku ingin rambutku digerai saja ala gadis bali kesamping, sayangnya, my-beloved-mom menolak mentah-mentah dan diperkuat dengan peringatan dosenku waktu gladi resik, kalau jangan aneh-aneh. Apalagi posisiku nanti di wisuda, akan berada di posisi depan, langsung berhadapan dengan pihak dekan dan rektor yang terhormat. Oleh karena itu, baik perilaku maupun penampilanku menjadi super rempong untuk kupikirkan #nangisdipojokan :'(

 Anyway, kebayaku udah jadi lho, dan hari ini sempat fitting gitu :D

Hai, hai, hai... :D

Hari jum'at yang lalu, tanggal 5 Oktober 2012, aku menghadiri pertemuan wisudawan di kampus, kukira akan lama sekali acaranya, ternyata hanya sebentar saja :) acara dimulai dari pembagian surat pemberitahuan jadwal wisuda fakultas & universitas, lalu cek ricek lagi ijazah dan transkrip. Ini paling penting, secara namaku sering salah ditulis >:O

Senin, 8 Oktober 2012, aku mengambil toga di kampus tercinta, FIB UNDIP <3 Hari itu, aku sengaja bangun pagi, buru-buru berangkat, niatnya sih segera bayar dan segera selesai urusan lain, biar besoknya bisa santaii.. Niat terpendam sih biar leluasa aja milih toganya =)) :p

Milih toga itu kayak cari jodoh loh, gampang-gampang susah. Ukuran bajunya pun beda-beda, ada S, M, dan L, bahkan ukuran yang sama nih misalnya S ada yang besar dan ada yang kecil. Ini lama bener sih milih doang, apalagi topi untuk tipe kepalaku, susah cari yang cocok, apalagi posisinya belum pakai sanggul (yakale mau sanggulan sekarang). Akhirnya, bapaknya yang jaga mungkin bete kali yah liat aku bolak-balik cantik (baca: berantakin) toga yang ada, nah si bapak ini yang akhirnya mencarikan jodoh toga untukku :)

Berhubung warna bendera fakultasku itu putih putih melati, jadi warna list juga putih, satu yang kusayangkan kenapa ngga ada selempangnya... kurang berasa aja sih jadinya wisuda ini, mungkin udah bapuk kali yah makannya ditiadakan (ini asumsi semata anak ingusan yang mau wisuda). #protesmulusihca

Putih, untuk Fakultas Ilmu Budaya :)

Setelah itu, mengurus undangan tambahan untuk dua tuyul dirumah (baca: adek-adek tercinta), kenapa harus beli undangan? fakultasku cuma kasih kuota 50 undangan tambahan jadi harus cepet-cepetan, nah Alhamdulillah dapat. Kenapa adek-adekku harus diundang segala? orangtuaku tercinta ingin adikku bisa termotivasi untuk seperti kakaknya, apalagi adekku yang cowok sudah kuliah juga. Padahal, aku merasa aku belum bisa untuk dijadikan contoh kedua adekku, hanya saja aku selalu ingin mereka lebih baik daripada aku. Harus lebih sukses baik akademis maupun karir.

Nah ! setelah selesai semua urusan dikampus, aku bisa santai dan lega deh, ribet si memang urusan ini itu, apalagi pendaftaran fakultas dan universitas pakai dipisah, kenapa nggajadi satu aja, kan lebih efisien. hihi.. Anyway, aku tidak sabar menunggu tanggal 23-24 Oktober 2012 dimana aku resmi menerima ijazah dan menjalani hidup baru. Happy Graduation Day ! <:-P

Hello !

Lama kalii yah sepertinya aku absen blogging, maklumlah yaa~ orang sibuk ( alibi tingkat dewa, padahal males =)) )
Tau dong kesibukan orang pasca dinyatakan lulus sidang? Yippie! menyiapkan wisuda x_x
kok bisa sibuk? karena selain terlahir sebagai perempuan yang notabene juga sebagai anak pertama di keluarga rempong mini ku, jadi aku ditakdirkan untuk menyiapkan momen wisuda serempong-rempongnya =))

Persiapannya apa saja sih? Mulai dari prepare kebaya, sandal, tas tangan, termasuk pernak-pernik super ngga penting lainnya, dan itu ngga cukup hanya 1 bulan. Kecuali kemarin aku bisa ikut wisuda juli, bakal lain lagi kali yah ceritanya. Nah ! Menurutku, yang paling rempong itu urusan kebaya deh, sumpah ini rempong abisss ! Dimulai dari awal cari kain yang kece' sampai nyari penjahit yang  kece' pula =)) #apadehakuini

Pengalaman cari kain yah, jadi di kotaku, di Semarang, ada satu sentral yang isinya sepanjang jalan toko kain semua, nah muter deh itu dari pojok ke pojok, beruntunglah di salah satu toko, ada jasa desain model kebaya, jadilah aku beli disitu saja. Mbak yang disana bilang "kain mau bagus atau jelek tergantung dari penjahitnya juga mba, kalau penjahitnya professional, kain murah pun bisa jadi kebaya yang cantik". Kalau penjahit, Alhamdulillah ada penjahit langganan saudara-saudaraku (bahkan ketika saudaraku menikah, sebut saja Ibu F), jadi aku tinggal cari kain sesuai keinginan saja. Aku cari kain, bukan cuma untuk aku sendiri ya #catet.

Keluarga rempong miniku ini suka kembaran, jadi momen kali ini, terlebih baru aku yang mau wisuda, inginnya buat kebaya untuk Mama dan Adikku juga. Menggabungkan keinginan 3 Kepala itu susah Jendral :') Setelah cari kesana-kesini, akhirnya diputuskan, untuk wisuda fakultasku kebaya bernuansa warna bronze & gold, dan untuk kebaya wisuda universitasku, nuansa silver & purple. Iyah. Wisuda di kampusku memang dua kali.  Udah beres cari bahan, udah masuk jahitan juga, masih sibuk fitting, fitting, and fitting. MasyaAllah, mau wisuda aja serempong ini nak. Alangkah bahagianya kaum lelaki, kemeja dan celana, beres.

Untuk pernak pernik kebaya, aku berkeliling mencari bersama teman-temanku, tidak perlu yang mahal, yakin ini bakal kepakai 1-2x aja, yang penting kece <3 =)) Setelah mengurus segala macam ini itu, keperluan yang ada hubungannya dengan kebaya, aku pun sibuk mengurus segala keperluan di kampus mulai dari ijazah, toga, serta undangan ( Let me tell you about this in other post, okay? ) Intinya sih ya.. mau wisuda namanya perempuan itu supersss rempong, apalagi kalau nanti mau married... huhuhu *cek dompet* apa mungkin akunya aja yang rempong? #eh