Eps. 70 : When two become one

8:00 PM Icasia 0 Comments

Today, two families become one ♥

Beberapa hari yang lalu, papa meminta saya untuk pulang kerumah karena hari ini, kita akan pergi ke Yogyakarta, ketempat keluarga mas. Silaturahmi balik, istilahnya.
Akhirnya, lepas subuh kita berangkat, setelah sebelumnya menjemput budhe saya yang tinggal di Magelang.

Perjalanan lancar, hanya saja di jalan sempat papa saya ngerjain mas. Minta dijemput di titik A karena kita tidak tahu rumahnya, mas stand by di titik A, papa berubah haluan di titik B, dan seterusnya sampai ada empat atau lima titik temu baru kita bertemu dan bersama pergi kerumah mas. hahaha...

Silaturahmi kedua, alhamdulillah lancar, obrolan semakin hangat antara keluarga, sementara saya dan mas asik sendiri dengan ponakan mas, hehe..

singkat cerita, setelah makan siang bersama, obrolan sudah mulai mengarah ke apa hasil diskusi orangtua saya, dan setelah itu mereka justru asik sendiri dengan obrolannya, dan kita tidak fokus mendengarkan apa yang mereka diskusikan.

Setelah pamit pulang, barulah kita sama-sama tahu kalau ternyata lamaran Bapak kemarin sudah diterima oleh keluarga saya dan saya sudah sampai fase dilamar 👀
dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak mengadakan acara lamaran yang pakai acara tukar cincin dsb, jadi kalau saya ditanya dokumentasi hari ini, saya juga tidak punya haha..

Well, mau acaranya seperti apa, mau ada acara temu keluarga besar dan tetangga, atau temu keluarga inti saja seperti kami, intinya lamaran tetap lamaran, 

Alhamdulillah, one step closer ♥

0 komentar:

Eps. 69 : First Silaturahim

8:30 PM Icasia 0 Comments

Sabtu, 2 September 2017
Untuk pertama kalinya, kedua keluarga bertemu,
dan pertama kalinya saya bertemu dengan Bapak dan Ibu mas.

Kedua orangtua saya memang menginginkan adanya silaturahmi sebelum ada lamaran resmi dari keluarga mas yang memintaku untuk dinikahkan dengan putranya,
dan didapatlah hari sesudah Idul Adha.

Alhamdulillah, pertemuan kedua belah pihak berlangsung dengan lancar,
suasana dengan begitu mudahnya mencair, obrolan antar keduanya pun saling menyambung.
dan akhirnya sebelum keluarga mas pamit pulang,
Bapak sempat menanyakan ke papa, untuk mendiskusikan perkara pernikahan saya dengan putra beliau, intinya adalah meminta saya untuk putranya.

Dan akhirnya, keluarga saya pun meminta waktu untuk bisa mendiskusikan dahulu hal tersebut, serta segera memberi jawaban apabila sudah ada hasil diskusi,
kata papa saya, biar anak-anak menjalani dan pendekatan dahulu,
terlebih kita baru didekatkan kembali, dan dalam perkenalan singkat.

Jadi, apakah jawaban keluarga saya nanti? Let's see ♥

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.