Eps 18 : Our First Time
Hello buddies ! <3
Hari ini, pertama kalinya aku pergi menonton film sama ai. Harus bisa jadi super quality time. Apalagi sebentar lagi, dia mau proyekan lagi di jawa timur. Film yang kita pilih adalah film yang menurutku sangat amat romantis, Habibie & Ainun.
Film ini diangkat dari buku yang merupakan memoir dari Pak Habibie mengenai cerita cintanya dengan istri yang sangat amat dicintainya, Ibu Ainun. Sejak sang permaisuri menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit
Ludwig Maximilian University (LMU) Muenchen, Jerman, Habibie masih
merasa jika Ainun tetap berada di sisinya. Setiap ia keluar dari ruang
kerjanya, tiba-tiba ia merasa berada pada sebuah dimensi ruang dan waktu
yang lain. Sebuah dimensi dimana Ainun belum berpisah ke alam Barzah.
Wajah sang istri seperti melekat disetiap sudut matanya, hadir dimanapun
Habibie berada. Oleh karena itu, menurutnya hadirnya buku ini telah
menutupi kekosongan jiwanya dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti
perjalanan sang waktu.
Kesan setelah melihat film ini, sedih banget. Padahal aku sudah pernah menonton film yang sama bersama keluargaku akhir tahun lalu. Tapi tetap saja, tidak sanggup untuk tidak menitikkan air mata. Lebay mungkin. Tapi sungguh, terharu :'(
Entah terbawa film atau bagaimana, tapi rasanya.. setelah ini, aku jadi semakin menyayangi Ai.. ada part-part yang Ai pun sering melakukannya.. seperti saat Ibu Ainun bertanya "kita mau kemana?" Pak Habibie selalu menunjuk hati Ibu Ainun.. sama seperti kalau kita mau pergi, tiap aku bertanya mau pergi kemana? Ai selalu menjawab "ke hatimu.."
dan saat part Pak Habibie melamar Ibu Ainun.. aku teringat waktu hari Jum'at itu Ai bukan memintaku menjadi pacarnya.. tapi Ai hanya bilang... "Mungkin kedepannya aku tidak bisa berjanji apakah aku akan menjadi pasangan hidupmu, apakah aku bisa membahagiakanmu sampai akhir nanti, aku tidak bisa berjanji apa-apa, aku hanya memiliki kejujuran untuk menyayangimu, keinginan untuk menemanimu, melindungimu, menjagamu, dan membahagiakanmu kalau kamu mengizinkan.." dia berlutut di hadapanku sambil mengucapkan itu. Dan aku ingat, Ai akan melakukan hal yang sama satu kali lagi, nanti.. kalau dia akan melamarku.. <3<3
ah.. aku ngetik ini sambil nangis lagi.. terlalu sweet untuk dikenang. cengeng. huhuhu :( :'(
ai ini super keras kepala, menyebalkan, biasanya kalau udah keras-kerasan kepala, ngga ada yang mau ngalah dan diem-dieman, haha karena kita sama-sama punya pemikiran kalau lagi ga enak hati lebik baik diam daripada berkata yang tidak baik... jadi inget.. dia pernah waktu lagi ribut bilang "kamu ini udah kayak cerminku aja, aku kalau lihat kamu kayak lihat diriku sendiri.."
0 komentar: