Eps 65 : Life Changes, Memories don't

2:34 PM Icasia 0 Comments




A letter to my big brother :)

Today may not be a brother's day but anytime is the perfect time to tell my brother how much he means to me. No matter how much we fight, no matter what our differences, there is nothing that come close to the support of a brother.
Thank you for being there for me as my brother, only you can love, annoy, care, and always support me like my family.. Even though we don't talk much, even though we don't spend a lot of time with each other...I know that you will always be there for me.

Thanks for giving me bundles of advice which helped me to take the little steps towards big goals in life.. Thanks for always being protective to avoid me from any heartache. And the best part of having a brother like you is that I have never feared losing a best friend :)

Dear brother, once again, thanks for always seeing troubles come my way much before I could see them. Thanks for letting happiness come my way in a way I could never have imagined, thank you for accepting me for who I am.

Love,

Your Little Sister

0 komentar:

Eps 64 : Me and My Hijab Story Part 2

10:02 PM Icasia 0 Comments



Hingga suatu ketika, aku mengambil short course, hanya satu bulan atau satusetengahbulan, untuk mengisi waktu.. aku sudah mulai konsisten menggunakan hijab tiap berpergian dan tiap kursus aku selalu mengenakan hijab, untuk baju aku masih memakai baju pendek hanya dilapisi luaran cardigan. Sesekali setelah kursus, aku main ke kos temanku, dan mereka menyukai perubahanku ini, sesekali meledek, untuk seterusnya kah? bukannya dulu mau pakai hijab kalau sudah punya anak?

Lepas wisuda, aku sudah konsisten menggunakan hijab, tidak lagi lepas pasang seperti biasa, dan aku sempat berkenalan dengan adiknya saat itu. Kesan pertama saat berjumpa, masyaAllah.. ia berpakaian syar'i dan sesuai syariat agama.. Aku sempat lihat diri aku, aku masih berhijab ala kadarnya.. dan sempat ada pikiran lucu saat kita shalat bareng, nanti kalau aku dilihatin dia dan ternyata shalat ku belum benar gimana?

Ternyata yah.. setelah berhijab, tidak hanya sekedar penutup saja.. tapi juga banyak hal yang harus dipelajari, meningkatkan iman, memperbanyak ilmu agama juga harus dilakukan.. Kata dia, setelah itu adik bertanya "kak ica udah pakai hijab beneran kak? apa masih lepas pasang?" dan dia jawab "InsyaAllah saat ini dan seterusnya kakakmu itu berhijab.."

Banyak orang juga menanyakan ke dia, baik adiknya yang lain (secara mereka punya fbku dan tahu aku dulu belum berhijab), teman-teman KKN ku yang jelas tau ceritaku dan dia, teman-temanku yang lain.. Apakah dia memaksa aku untuk mengenakan hijab? kok tiba-tiba si ica pakai hijab..

Mas masalalu, tidak pernah memaksaku untuk berhijab dari dulu hingga saat ini yang mana aku sudah berpisah dengannya... Dia menerima segala penampilanku baik dulu yang belum menggunakan hijab, suka pakai baju pendek celana santai kalau ketemu dirumah, maupun yang sekarang sudah berhijab.. Dia hanya berpesan, jangan sampai dilepas lagi kalau sudah berhijab. Dia tidak pernah memintaku untuk mengenakan hijab, sama sekali..

Aku pun tidak tahu atas dasar apa dulu aku ingin berhijab, apa niatku sedari awal salah atau benar.. aku juga tidak tahu.. Aku pun tidak tahu, apakah motivasi aku berhijab datangnya dari dia? sungguh aku tidak tahu.. haha, jadi ingat pesan dari mama, kalau suatu saat bertengkar dan berpisah dari dia, jangan sampai dilepas hijabnya..

Yang aku tahu, sekarang dan seterusnya aku mengenakan hijab dan tidak akan pernah melepasnya.. Aku mengenakan hijab karena Allah. Syukur, apabila kedepannya aku ingin berproses kearah yang lebih baik lagi.. Hijab yang sesuai syariat agama..
Aamiin...


see you next post !

0 komentar:

Eps 63 : Me and My Hijab Story Part 1

9:20 PM Icasia 0 Comments



Teringat obrolan hari ini dengan mey dan dwi, sahabat terbaik sepanjang masa, tentang aku, tentang ceritaku, tentang hijabku..

Aku jadi teringat, sebelum aku berhijab, aku sama sekali tidak memiliki keinginan untuk berhijab saat itu, berulang kali saat sahabat-sahabatku menyarankan aku dengan lantang berkata :

"aku mau wisuda ngga pakai hijab say haha"
"nanti ajalah say kalau udah nikah dan punya anak jadi biar anaknya lihat aku berhijab, nikahan aku mau ngga pakai hijab biar bisa pakai adat solo hihi"

sampai pernah, waktu kita survey tempat penelitian ke Universitas Islam Sultan Agung Semarang, disana mewajibkan perempuan yang masuk area kampus untuk berhijab. Saat itu, aku terpaksa, benar-benar terpaksa memakai hijab supaya bisa masuk area kampus, seriously aku sama sekali tidak nyaman. Mey dan dwi, saksi hidup bagaimana dengan mudahnya begitu keluar area kampus, hijab langsung aku lepas begitu saja, tidak peduli berapa pasang mata yang melihat, dan aku enjoy-enjoy aja malahan aku ngomong ke mereka 

"udah ah aku lepas aja, gerah banget tau ga"

Astaghfirullahaladzim... kalau inget masa-masa itu menyebalkannya aku waktu itu.. Aku saja lupa part cerita yang ini, teringat karena mey dan dwi yang ngomong... Mereka dulu pun memandangku dengan tatapan ya ah.. sudahlah, dan mereka melanjutkan semua berubah karena adanya mas masalalu.. mereka beranggapan betapa dia hebat, bisa merubahku sampai sejauh ini, merubah pandanganku, merubah total semuanya...

Aku masih ingat pertama kali aku sama dia, aku belum mengenakan hijab, rambut masih kugerai, sebelum pergi masih suka aku styling, bahkan kalau mas masalalu main kerumahku kerapkali aku masih mengenakan baby doll yang mini mini.. sampai akhirnya suatu ketika...

"besok kalau aku kesini, kamu pakai baju yang bener ya, jangan terlalu pendek, ngga enak sama orangtuamu."

Biasanya aku berontak, tapi kali ini aku menurut.. akhirnya aku pakai baju panjang kalau dia main kerumah, meskipun aku belum menggunakan hijab. Lambat laun, aku sering melihat perempuan berhijab di kampus, di jalan, dimana saja, lalu aku melihat diriku sendiri, kok agak malu lihat baju yang kupakai yang rata-rata lengan pendek semua. Aku lihat hijab di rumah, yang kubeli hanya karena bergambar beruang dan itu kupakai hanya saat lebaran saja. Tergerak untuk mencoba.

Akhirnya, hijab itu kukenakan saat aku pergi sama dia, aku bilang jangan diketawain kalau lihat wujud baruku. Dia diam saja, sepanjang perjalanan dia diam saja. Aku tanya dia malam harinya, dia cuma komentar "aku suka lihat aiko hari ini, kamu itu mau diapain aja selalu cantik, tapi aku paling suka lihat kamu hari ini." ♥ keesokan harinya, mungkin hidayah dari Allah aku ajak dia beli kerudung, aku ingat pertama beli kerudung cuma 5, itupun aku belum tau mau dipakai kapan, cuma sejak saat itu aku jadi suka ajak pergi dia cuma untuk beli dan milihin kerudung.

Waktu itu, aku masih suka pakai-lepas-pakai-lepas, apalagi kalau ke kampus full aku ngga pernah pakai hijab, cuma waktu pergi-pergi aja sesekali sama teman-teman, atau sama dia aku pakai hijab. Tapi, ga jarang juga rambutku masih berkibar kemana-mana..

Hingga suatu ketika...


Lanjut post berikutnya ya....

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.