Eps 54 : Lingkaran Liqo atau Halaqah
Semenjak aku stay di kota ini, banyak hal baru yang aku pelajari, salah satunya ialah tentang nilai keislaman. Ya, aku memang sudah hijrah sejak tahun 2012. Tetapi, hari demi hari semakin aku menyadari bahwa proses hijrah tidak hanya mengenakan kerudung saja, namun proses peningkatan iman karena pada hakikatnya iman seperti halnya batre, perlu di charge terlebih pada saat iman sedang turun.
Disini aku hanya menceritakan tentang pengalamanku saja, apabila ada yang salah, mohon maaf dan bantuannya untuk mengkoreksi. Jujur saja, imanku naik turun saat berada disini, apalagi waktu bulan ramadhan kemarin, nyaris aku tidak melaksanakan shalat tarawih, sekalipun shalat tarawih sendiri di kos. Lambat laun, aku melihat banyak teman dekatku disini mengerjakan ibadah dengan baik, shalat sunnah, puasa senin-kamis, membaca al-qur'an, berpakaian syar'i dan berpegang teguh pada akidah agama contohnya seperti tidak bersentuhan dengan laki-laki yang bukan mahramnya.
Lingkungan kantorku pun sisi religiusnya bisa dikatakan tinggi dapat dilihat dari waktu shalat dhuhur dan asar,karyawan berbodong-bondong datang ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah. Mamaku pernah berkata, sarana utama untuk kita bisa istiqomah adalah lingkungan dan teman yang baik. Mungkin hal inilah yang mendorongku untuk terbawa arus mereka yang berperilaku baik.
Sampai akhirnya salah seorang temanku mengajak untuk mengikuti halaqah/liqo. Awalnya aku bertanya apa itu, dan dijelaskan oleh temanku bahwa itu semacam forum kajian, dimana kita bertemu dan berkumpul dengan beberapa orang yang dilakukan di masjid, materinya bisa tentang fikih, aqidah, hadits, dan membaca al-qur'an. Saat itu, aku masih maju-mundur untuk ikut forum tersebut, namun beberapa teman mendukungku untuk ikut, dan awal aku ikut pun hanya untuk memenuhi rasa keingintahuanku saja.
Kesan pertama aku mengikuti halaqah/liqo ini,aku justru merasa malu sendiri, diantara teman-teman yang mengikuti, hanya aku yang tidak memakai pakaian syar'i,bahkan baju putihku pun sedikit (maaf) ketat. Baru kali ini aku merasa minder soal ini. Ternyata materinya menyenangkan, aku jadi lebih tahu lagi ilmu lain tentang islam, disampingitu juga ada sesi tanya jawab. Dan baru ini,aku tau istilah seperti MR (Murabbi yang artinya pembina, MR inilah narasumber kita), lalu tilawah yaitu membaca al-qur'an. Oh men, masih banyak hal yang tidak aku mengerti.
Sejak pertemuan pertama,aku semakin ingin tahu, ilmu apalagi yang bisa aku gali dari pertemuan ini, fikirku juga, mungkin ini lebih baik daripada aku berfikir untuk memiliki pacar lagi disini atau galau nangis memikirkan ai. Niat awalku mungkin memang tidak baik, tapi aku harap, kelak niat ini berubah menjadi lillahita'ala... aamiin..
aku akan bercerita tentang hal ini lagi di post berikutnya,
see you next post ! :)
Disini aku hanya menceritakan tentang pengalamanku saja, apabila ada yang salah, mohon maaf dan bantuannya untuk mengkoreksi. Jujur saja, imanku naik turun saat berada disini, apalagi waktu bulan ramadhan kemarin, nyaris aku tidak melaksanakan shalat tarawih, sekalipun shalat tarawih sendiri di kos. Lambat laun, aku melihat banyak teman dekatku disini mengerjakan ibadah dengan baik, shalat sunnah, puasa senin-kamis, membaca al-qur'an, berpakaian syar'i dan berpegang teguh pada akidah agama contohnya seperti tidak bersentuhan dengan laki-laki yang bukan mahramnya.
Lingkungan kantorku pun sisi religiusnya bisa dikatakan tinggi dapat dilihat dari waktu shalat dhuhur dan asar,karyawan berbodong-bondong datang ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah. Mamaku pernah berkata, sarana utama untuk kita bisa istiqomah adalah lingkungan dan teman yang baik. Mungkin hal inilah yang mendorongku untuk terbawa arus mereka yang berperilaku baik.
Sampai akhirnya salah seorang temanku mengajak untuk mengikuti halaqah/liqo. Awalnya aku bertanya apa itu, dan dijelaskan oleh temanku bahwa itu semacam forum kajian, dimana kita bertemu dan berkumpul dengan beberapa orang yang dilakukan di masjid, materinya bisa tentang fikih, aqidah, hadits, dan membaca al-qur'an. Saat itu, aku masih maju-mundur untuk ikut forum tersebut, namun beberapa teman mendukungku untuk ikut, dan awal aku ikut pun hanya untuk memenuhi rasa keingintahuanku saja.
Kesan pertama aku mengikuti halaqah/liqo ini,aku justru merasa malu sendiri, diantara teman-teman yang mengikuti, hanya aku yang tidak memakai pakaian syar'i,bahkan baju putihku pun sedikit (maaf) ketat. Baru kali ini aku merasa minder soal ini. Ternyata materinya menyenangkan, aku jadi lebih tahu lagi ilmu lain tentang islam, disampingitu juga ada sesi tanya jawab. Dan baru ini,aku tau istilah seperti MR (Murabbi yang artinya pembina, MR inilah narasumber kita), lalu tilawah yaitu membaca al-qur'an. Oh men, masih banyak hal yang tidak aku mengerti.
Sejak pertemuan pertama,aku semakin ingin tahu, ilmu apalagi yang bisa aku gali dari pertemuan ini, fikirku juga, mungkin ini lebih baik daripada aku berfikir untuk memiliki pacar lagi disini atau galau nangis memikirkan ai. Niat awalku mungkin memang tidak baik, tapi aku harap, kelak niat ini berubah menjadi lillahita'ala... aamiin..
aku akan bercerita tentang hal ini lagi di post berikutnya,
see you next post ! :)
0 komentar: